JAKARTA, KOMPAS.com – Dinas Sumber Daya Air ( SDA) DKI Jakarta mulai menjalankan program ‘Grebek Lumpur’ untuk membereskan genang di Ibu Kota.
Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Juaini Yusuf mengatakan, ia menerjunkan 8.000 personel yang dikerahkan di lima wilayah administrasi Jakarta. Sasarannya adalah endapan lumpur yang ada di kali, waduk, saluran mikro, dan makro yang ada di lima wilayah kota.
Menurut dia, grebek lumpur dilakukan saat musim panas agar saat musim hujan, kali hingga waduk sudah memiliki daya tampung yang besar.
“Di musim panas ini kami terus melaksanakan kegiatan-kegiatan pengerukan lumpur di semua wilayah. Tujuannya menambah kapasitas, dan ketika hujan daya tampungnya menjadi lebih besar sehingga genangan air bisa dikurangi,” kata Juaini dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Rabu (19/8/2020).
Juaini mengatakan, program grebek lumpur terus dilakukan sampai akhir tahun 2020.
Pada tahun ini, ada 13 kali yang menjadi sasaran utamanya dalam program itu yang terbagi di lima wilayah kota. Misalnya, pengerukan lumpur di Kali Ciliwung segmen Kampung Melayu sampai Jembatan Tongtek sepanjang 5,3 kilometer di Jakarta Timur.
Kemudian pengerukan Kali Ciliwung di segmen Jembatan Tongtek sampai pintu air Manggarai sepanjang 2,7 kilometer di Jakarta Selatan.
Selanjutnya, pengerukan di Kali Kanal Banjir Barat (KBB) segmen Pintu Air Karet sampai Jembatan Roxy sepanjang 13,9 kilometer di Jakarta Pusat.
Lalu pengerukan di kali KBB segmen Jelambar sampai Season City sepanjang 1,5 kilometer di Jakarta Barat.
“Terakhir, pengerukan di Kali Adem segmen PIK (Pantai Indah Kapuk) sampai Muara Angka sepanjang 3,2 kilometer di Jakarta Utara,” kata dia.
Juaini menerangkan, anggaran yang dikeluarkan untuk program Grebek Lumpur sekitat Rp 400 miliar. Seluruh anggaran tersebut telah dialokasikan di masing-masing Sudin SDA di lima wilayah kota.
“Pengerjannya dilakukan melalui swakelola di masing-masing Sudin berupa anggaran pemeliharaan. Jadi alatnya pakai punya sendiri, operator dan BBM (bahan bakar minyak) kami adakan sendiri, kira-kira per wilayah anggarannya Rp 80 miliar,” ujar dia.
Anggaran tersebut digunakan dalam berbagai bentuk kegiatan. Di antaranya pembayaran upah bagi petugas jasa lainnya orang perorangan (PJLP), pembelian BBM, pemeliharaan pompa.
#Dinas #SDA #DKI #Lakukan #Program #Grebek #Lumpur #Anggarannya #Miliar
Klik disini untuk lihat artikel asli