Saturday, September 30, 2023
No Result
View All Result
NEWSLETTER
rakyatharustau.com
  • Berita
    • Nasional
    • Global
    • Megapolitan
    • Regional
  • Bola
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Money
  • Properti
  • Sains
  • Tekno
  • Travel
  • Berita
    • Nasional
    • Global
    • Megapolitan
    • Regional
  • Bola
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Money
  • Properti
  • Sains
  • Tekno
  • Travel
No Result
View All Result
rakyatharustau.com
No Result
View All Result
Home Berita

Pembangunan Smelter di Indonesia Butuh TKA

Target pemerintah untuk membangun smelter sebanyak 48 pabrik belum tercapai. Pembangunan smelter di Indonesia membutuhkan bantukan TKA.

December 31, 2020
in Berita, Money, Nasional, Tekno
0
pembangunan smelter di Indonesia

pembangunan smelter di Indonesia

4
SHARES
93
VIEWS
Bagikan ke Whatsapp

Pembangunan 52 fasilitas pemurnian dan pengolahan (smelter) di Indonesia yang ditargetkan dapat beroperasi pada 2022 mendatang Namun, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merevisi target tersebut menjadi 48. Terdapat 4 smelter yang tidak memenuhi kewajiban dan kelanjutan proyek yang belum jelas.

Smelter menjadi wujud nyata dari kebijakan hilirisasi produk-produk pertambangan. Hilirisasi adalah kebijakan strategis nasional untuk meningkatkan nilai tambah produk tambang dan memperbesar penerimaan negara.  Dan ini terbukti di 2020, untuk produk nikel seluruhnya sudah melampaui target. Produksi FeroNikel sudah mencapai 1,32 juta ton atau 101,9% dari target. Sedangkan produksi Nickel Pig Iron (NPI) mencapai 797.900 ton setara 127% dari target, dan produksi nikel matte sebanyak 85.200 ton atau 118,8% dari target.

Per tahun 2020, sudah ada 17 smelter yang beroperasi di Indonesia. Jangan salah, pembangunan smelter ini tidaklah mudah dan Indonesia butuh bantuan investor agar target tercapai dalam bentuk kerjasama model business to business (B2B). Dan, Tiongkok menjadi salah satu negara yang menjadi mitra Indonesia dalam pembangunan fasilitas pemurnian dan pengolahan barang tambang, seperti pada mineral nikel.

Dalam pembangunan smelter, Indonesia memilih teknologi Rotary Kiln-Electric Furnace (RKEF) Tiongkok dibandingkan penggunaan teknologi dari perusahaan western. Keunggulan teknologi RKEF Tiongkok jika dibandingkan perusahaan western, yaitu pengerjaannya lebih cepat dan murah dengan hasil yang menjanjikan, sehingga nilai capex (capital expenditure) menjadi rendah. Hal inilah yang dibutuhkan Pemerintah Indonesia saat ini, apalagi mengingat target smelter yang harus tuntas dua tahun mendatang.

Mulai dari peralatan, material, hingga tenaga kerja semuanya dari Tiongkok yang membuat pengeluaran lebih sedikit dengan harga murah. Konstruksi smelter juga berlangsung cepat hanya dengan 2 tahun lamanya, bahkan bisa lebih cepat jika brownfield/expansion telah rampung. Selain itu cepatnya proses ramp-up saat produksi dalam mencapai design capacity-nya, hanya butuh waktu 1 tahun dikarenakan tenaga kerja Tiongkok yang berpengalaman dalam mengoperasikan smelter berteknologi RKEF ini. Lalu, apakah pekerja kita mampu menguasai dan mengoperasikan teknologi tersebut saat ini? Pastinya pekerja Indonesia mampu apabila sudah terlatih, namun hal ini membutuhkan waktu agar dapat memahami hingga mahir.

Demi mencapai target berdirinya 48 smelter, pastinya Tenaga Kerja Asing (TKA) Tiongkok semakin diperlukan lebih banyak di Indonesia agar pembangunan lebih cepat. Bukan sebagai rival pekerja lokal, kehadiran TKA Tiongkok ini justru memberikan skill, ilmu, dan teknologi baru agar kedepannya Indonesia dapat mengoperasikan smelter dengan optimal. 

Sebagaimana halnya yang terjadi di Morowali. Meskipun TKA Tiongkok berperan penting dalam proses awal konstruksi dan pembangunan smelter di Indonesia, tidak membuat kawasan industri Morowali mengabaikan pekerja lokal. Hal ini dibuktikan oleh penjelasan Direktur Perwilayahan Industri kementerian Perindustrian Ignatius Warsito yang mencatat total pekerja lokal di kawasan industri Morowali mencapai 40.000 orang sedangkan TKA-nya hanya 4.500 orang. Semakin tahun diperkirakan jumlah pekerja lokal akan semakin bertambah jumlahnya. 

“Tahun 2023, TKI langsung akan mencapai sekitar 60.000 orang. TKI yang langsung dan tidak langsung akan mencapai 100.000 orang,” ungkap Warsito kepada Kontan.co.id pada awal November lalu.

Tags: ekonomi indonesiainvestasi asinginvestor asingsmeltersmelter nikeltenaga kerjatenaga kerja asing
Next Post
Iuran BPJS Kesehatan Kelas III Naik Hari Ini, Berikut Rinciannya Halaman all

Iuran BPJS Kesehatan Kelas III Naik Hari Ini, Berikut Rinciannya Halaman all

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Vaksnasi PT IMIP

Vaksinasi PT IMIP Kepada Seluruh Karyawannya untuk Cegah Penyebaran Covid-19

2 years ago
paket sembako IMIP

Hadiah Lebaran dari PT IMIP untuk Morowali

2 years ago
IMIP Bantu Kompetensi Peningkatan Pendidik/Palu Poso

Gelar Workshop Pendidikan di Bahodopi, PT IMIP Bantu Kompetensi Peningkatan Pendidik PAUD

2 years ago
HPSN 2022

HPSN 2022, Ini yang Dilakukan IMIP dan Ratusan Rakyat di Morowali

2 years ago
Manajemen PT IMIP saat menyerahkan hewan kurban

IMIP Kurban 29 Ekor Hewan untuk Dibagikan Jelang Idul Adha 1442 H

2 years ago
Morowali pemadaman listrik bergilir

Catat, Morowali Ada Pemadaman Listrik Bergilir

3 years ago
IMIP adakan sosialisasi

Bangun PLTU Baru, IMIP Adakan Sosialisasi

3 years ago

Terpopuler

  • Arti Emoji Love Putih, Hitam, Biru, dan Warna-warna Lainnya

    Arti Emoji Love Putih, Hitam, Biru, dan Warna-warna Lainnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Simpan Kue Bulan agar Awet sampai 3 Minggu Halaman all

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kombinasi dan Variasi Gerakan dalam Bola Basket

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fakta Unik dan Fungsi Gigi Sapi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apa Makanan Ikan Piranha?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • About
  • Advertise
  • Careers
#rakyatharustau

© 2020 rakyatharustau.com - Platform media online

No Result
View All Result
  • Berita
    • Nasional
    • Global
    • Megapolitan
    • Regional
  • Bola
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Money
  • Properti
  • Sains
  • Tekno
  • Travel

© 2020 rakyatharustau.com - Platform media online