Saturday, February 4, 2023
No Result
View All Result
NEWSLETTER
rakyatharustau.com
  • Berita
    • Nasional
    • Global
    • Megapolitan
    • Regional
  • Bola
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Money
  • Properti
  • Sains
  • Tekno
  • Travel
  • Berita
    • Nasional
    • Global
    • Megapolitan
    • Regional
  • Bola
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Money
  • Properti
  • Sains
  • Tekno
  • Travel
No Result
View All Result
rakyatharustau.com
No Result
View All Result
Home Berita

Tepatkah Kebijakan Pajak Ekspor untuk Produk Nikel Kandungan 30-40%?

Kebijakan ini belakangan diungkap oleh Menteri Investari RI.

September 20, 2021
in Berita
0
nikel indonesia

Pengolahan nikel di industri.

99
SHARES
241
VIEWS
Bagikan ke Whatsapp

Indonesia sudah mulai menjajaki kesempatan menjadi produsen EV dengan dibangunnya pabrik baterai mobil listrik hingga klaster baterai EV di Morowali. Tak lama berselang, malah muncul kebijakan baru yaitu perihal ekspor untuk produk nikel dengan kandungan nikel kurang dari 70%.

Hal ini diterangkan oleh Menteri Investasi RI yaitu Bahlil Lahadalia pada Jumat (17/9), karena ingin mendorong ekspansi industri pengolahan dalam negeri terutama untuk produk yang diolah dari nikel seperti baterai hingga kendaraan listrik (EV).

“Ini dalam rangka supaya bagaimana kita membuat desain besar agar mata rantai hilirisasi nikel bisa dimanfaatkan,” ujar Bahlil dalam konferensi pers secara virtual, Jumat, (17/9).

Hilirisasi memang sedang digerakkan oleh pemerintah bahkan dijadikan sebagai salah satu kunci pengembangan ekonomi Tanah Air yang lebih maju di masa depan. Dengan hilirisasi, nantinya Indonesia akan mengekspor barang jadi bukan barang mentah dan malah balik mengimpor barang jadi yang diproduksi di luar negeri. 

Nantinya hanya produk nikel yang memiliki kandungan hingga 70 persen atau hampir jadi yang akan diekspor. 

Lebih lanjut Bahlil juga mengatakan untuk produk dengan kandungan nikel 30 – 40 persen tidak dilarang, namun akan dikenakan pajak ekspor. Kebijakan perihal ekspor nikel ini masih masuk pembahasan tahap awal dan belum ada keputusan tetap.

Namun apakah kebijakan ini tepat dibuat disaat Indonesia sedang semangat-semangatnya menjajaki kesempatan menjadi produsen kendaraan listrik dunia?

Melansir Reuters, Dikatakan oleh seorang Konsultan Industri, Steven Brown, bahwa kebijakan berubah-ubah secara tiba-tiba seperti ini dapat menakuti beberapa investor yang sudah tertarik mengembangkan industri terutama industri baterai EV di Indonesia.

Semua pihak pastinya ingin mendapatkan keuntungan, namun perlu juga ditentukan sebuah kepastian agar kedua belah pihak merasa nyaman dan aman dalam melakukan kerja sama. 

Indonesia tidak boleh lupa, ntuk mencapai posisi menjadi global supply chain kebutuhan kendaraan listrik (Electric Vehicle) dunia dengan ‘harta karun’ nikel, diperlukan beberapa bantuan terutama dalam pengetahuan untuk mengolah nikel menjadi barang setengah jadi bahkan ke barang jadi yang sempurna. Di sinilah peran investor dibutuhkan.

Sebetulnya sudah banyak para investor yang tertarik mengembangkan industri baterai di dalam negeri. Karena Indonesia dikatakan hanya perlu 5 tahun untuk mencapai mata rantai industri baterai lithium, sedangkan negara seperti Tiongkok bisa memakan waktu hingga 20 tahun. Hal ini diungkap oleh salah satu investor kawasan industri IMIP kala berbincang dengan 3 Menteri RI mengenai masa depan mobil listrik Indonesia di bulan Juli silam.

Begitupun dengan calon-calon investor yang masih bisa digandeng oleh Indonesia selain LG dan Hyundai, misalnya Tesla. Jika kebijakan yang ada jelas dan tidak terlalu terburu-buru ingin untung besar, sejumlah investor menjadi berani menanamkan sahamnya di industri Tanah Air.

Tags: Eksporhilirisasiindustrikebijakan pemerintahnikel
Next Post
Kepala Penjara Tawarkan Coklat ke Tahanan sebagai Ganti Berhubungan Seks Halaman all

Insiden Penembakan oleh Seorang Tahanan yang Diyakini Selundupkan Senjata dengan Drone

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

HPSN 2022

HPSN 2022, Ini yang Dilakukan IMIP dan Ratusan Rakyat di Morowali

12 months ago
IMIP adakan sosialisasi

Bangun PLTU Baru, IMIP Adakan Sosialisasi

2 years ago
paket sembako IMIP

Hadiah Lebaran dari PT IMIP untuk Morowali

2 years ago
Vaksnasi PT IMIP

Vaksinasi PT IMIP Kepada Seluruh Karyawannya untuk Cegah Penyebaran Covid-19

1 year ago
masa depan ekonomi indonesia di tangan nikel

Masa Depan Ekonomi Indonesia di Tangan Nikel

2 years ago
Vaksnasi PT IMIP

Nakes di Morowali Dapatkan Vaksinasi dari IMIP

2 years ago
Manajemen PT IMIP saat menyerahkan hewan kurban

IMIP Kurban 29 Ekor Hewan untuk Dibagikan Jelang Idul Adha 1442 H

2 years ago

Terpopuler

  • 7 Jenis Kartu ATM BRI, Limit, dan Biaya Admin Per Bulannya

    7 Jenis Kartu ATM BRI, Limit, dan Biaya Admin Per Bulannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Desain Rumah Minimalis Modern dengan Pencahayaan Maksimal Halaman all

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kombinasi dan Variasi Gerakan dalam Bola Basket

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beda Arti “Calling” dan “Ringing” saat Menelepon lewat WhatsApp Halaman all

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Membandingkan Mandalika dengan 5 Sirkuit Top Dunia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • About
  • Advertise
  • Careers
#rakyatharustau

© 2020 rakyatharustau.com - Platform media online

No Result
View All Result
  • Berita
    • Nasional
    • Global
    • Megapolitan
    • Regional
  • Bola
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Money
  • Properti
  • Sains
  • Tekno
  • Travel

© 2020 rakyatharustau.com - Platform media online