Kegiatan sosial baru saja dilakukan oleh PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda yang setiap tahunnya jatuh pada tanggal 28 Oktober. PT IMIP gelar aksi donor darah sebagai bentuk kepedulian sosial dan kemanusiaan.
Kegiatan tersebut digelar selama dua hari pada 28-29 Oktober 2021 yang bertempat di Aula Kantor Kecamatan Bahodopi. PT IMIP gelar aksi donor darah ini melibatkan PMI Kabupaten Morowali dan Kerukunan Keluarga Luwu Timur (KKLT).
Mewakili Ketua PMI Morowali Asnoni Taslim, Gunawan mengatakan bahwa fasilitas penunjang yang dimiliki oleh PMI Morowali disadari memang belum sepenuhnya memadai. Namun, masih dapat digunakan dengan daya tampung yang dibatasi.
“Hampir setiap hari, kita dapati postingan di sosial media yang membutuhkan darah. Hanya saja, kebutuhan dan stok yang ada itu tidak seimbang. Sehingga, melalui kegiatan-kegiatan seperti ini bisa menggerakkan nurani seluruh relawan untuk berkontribusi nyata demi kesehatan bersama. Kita sangat berharap aksi seperti ini bisa menjadi rutinitas paling kurang tiga bulan sekali,” jelas Gunawan.
Disaat yang bersamaan, Thomas Deni Bintoro, Koordinator Community Relation PT IMIP, mewakili manajemen PT IMIP mengatakan bahwa setetes darah yang telah disumbangkan oleh para relawan donor diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan. Ia juga menambahkan, dengan spirit sumpah pemuda yang dimiliki, kontribusi secara positif untuk majunya Bahodopi dapat dilakukan.
“Sejatinya PT IMIP akan selalu ada di setiap aksi sosial baik yang dilakukan oleh masyarakat Bahodopi maupun Morowali secara umum. Melalui aksi ini, manajemen berharap bersama kita membangun daerah kita yang lebih maju dengan hal-hal yang positif tentunya,” kata Deni.
Sementara, Tahir, selaku Camat Bahodopi menyampaikan bahwa sejatinya kegiatan sosial ini memang rutin diselenggarakan pada setiap tahunnya di Kecamatan Bahodopi.
Dirinya menambahkan, karena adanya keterbatasan fasilitas penampungan darah di PMI Kabupaten Morowali pada aksi donor darah tersebut, pihak perusahaan ataupun organisasi masyarakat terkadang juga sering mengikutsertakan PMI dari Sulawesi Tenggara.
“Terkadang kita kelompok relawan dilema saat mau menggelar aksi donor darah karena daya tampung kita sangat terbatas. Sehingga, tahun-tahun sebelumnya kita selalu menggandeng PMI Sulawesi Tenggara karena keterbatasan itu. Olehnya itu, ini menjadi problem yang harus diselesaikan bersama. Baik dari pihak pemerintah, masyarakat dan perusahaan,” kata Tahir.
Ini bukanlah kali pertama, sebelumnya PT IMIP juga telah menggelar aksi donor darah pertamanya pada tahun 2018 dengan berhasil mengumpulkan 279 kantong darah dan 280 kantong darah di tahun 2019. Sementara aksi donor darah di tahun ini ditargetkan dapat mengumpulkan sebanyak 500 kantong darah.