Faktanya, perindustrian telah memberikan transformasi kuat pada berbagai bingkai sendi kehidupan di Indonesia terutama di bidang ekonomi. Perkembangan Industri bisa membuat roda kegiatan ekonomi di daerah terus berputar, seperti yang terjadi di Kabupaten Morowali.
Ekonomi di daerah Morowali disebut bertumbuh seiring dengan perkembangan industrinya. Dan, pertumbuhan ekonomi yang terjadi di Morowali dapat menjadi salah satu penyelamat bagi pendapatan negara dan juga daerah sekitarnya.
Imbas Pertumbuhan Ekonomi Morowali
Menurut data BPS Morowali, kini tingkat persentase penduduk miskin di Morowali terus menurun setiap tahunnya. Dari 14,34% di tahun 2018 menjadi 13,43% pada 2020.
Hal ini diakibatkan adanya aktivitas ekonomi secara konkret di Morowali menyebabkan tingkat kesejahteraan masyarakat ikut meningkat.
Tiga lapangan usaha di Morowali yang berkontribusi pada peningkatan Pendapatan Domestik Regional Bruto adalah industri pengolahan sebanyak 69,98 persen, sektor pertambangan 18,33%, serta konstruksi 5%.
Tidak hanya di sektor industri, di daerah Bungku, kini terlihat di sisi jalan raya terdapat banyak Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), penginapan, hingga indekos. Menurut data dari BPS (Badan Pusat Statistik), lembaga usaha di Kabupaten Morowali telah berkembang dan terdiri dari 129 usaha/perusahaan.
Selain itu pedagang-pedagang kecil juga tersebar di seluruh kecamatan. Hingga 2020, terdapat 2.261 sarana perdagangan di Kab. Morowali yang terdiri dari 25 pasar, 300 toko dan 2.296 warung/kios.
Cara Warga Morowali Ambil Peluang Berbisnis
Hal ini, disebut oleh Bupati Morowali, Taslim, yaitu karena warganya memanfaatkan banyaknya para pekerja industri di Morowali untuk membuka bisnis yang dapat menunjang kegiatan pekerja industri.
Bupati Morowali mengatakan pada 11 September 2020 silam bahwa ada sekitar 5.000 warganya yang bekerja di PT IMIP (Indonesia Morowali Industrial Park). PT IMIP adalah salah satu perusahaan yang bergerak pada industri pengolahan nikel di Morowali, Sulawesi Tengah. Pekerja industri IMIP dari luar daerah juga ada hingga 30.000 orang.
Demikian, para warga tersebut memanfaatkan peluang dari kesempatan yang ada. Seperti membuka UMKM dari warung/kios, restoran, maupun indekos yang menargetkan pekerja industri.
PDRB Morowali Meningkat
Maka tak heran, dengan berkembangnya industri dan para warga lokal yang bergerak cepat memanfaatkan peluang tersebut, laju pertumbuhan PDRB Kabupaten Morowali di tahun 2020 menjadi yang tertinggi di Sulawesi Tengah yaitu sebesar 28,93%, mengalami peningkatan 2,11 persen dari tahun sebelumnya.
Kini, Kabupaten Morowali bukan lagi daerah yang sunyi, sepi, dan tertinggal. Etalase Morowali benar-benar telah berubah. Dan semua itu berkat peran besar sektor perindustrian yang terus tumbuh hingga bisa memberikan dampak positif terutama di bidang ekonomi bagi daerah Morowali.
