SEOUL, KOMPAS.com – Sembilan pekerja Korea Utara (Korut) yang dikirim untuk bekerja ke Rusia membelot ke Korea Selatan (Korsel).
Hal tersebut disampaikan Seorang profesor di Universitas Dong-A, Kang Dong-wan.
Peristiwa tersebut terjadi pada Desember 2022 di tengah kecamuk perang di Ukraina, sebagaimana dilansir Yonhap, Rabu (25/1/2023).
Kang mengatakan bahwa kesembilan pekerja itu berusia antara 20-an hingga 50-an tahun.
Kang mengatakan, mereka telah menerima pendidikan di pusat pemukiman kembali yang dikelola negara untuk para pembelot dari Korut.
Dia menambahkan, motif para pekerja tersebut membelot tak lepas karena kecamuk perang antara Rusia dan Ukraina.
“Pecahnya perang Rusia dengan Ukraina menyebabkan kegemparan (di kalangan pekerja Korea Utara) dan mendorong mereka memutuskan untuk pergi ke Selatan,” kata Kang.
Kang berujar, dua dari sembilan pekerja Korut tersebut adalah tentara yang berusia 20-an tahun.
Sedangkan yang lainnya adalah pekerja lama yang berusia antara 40-an tahun hingga 50-an tahun.
Kang menambahkan, mereka tidak mengenal satu sama lain karena mereka memiliki latar belakang sosial yang berbeda.
Outlet media yang berbasis di AS, Radio Free Asia, sebelumnya melaporkan bahwa para pekerja Korut di Rusia mencoba melarikan diri.
Mereka mereka dapat dikirim secara paksa ke Ukraina timur yang diduduki Rusia.
Kementerian Unifikasi Korsel yang menangani urusan antar-Korea enggan mengonfirmasi pembelotan para pekerja Korut ke Korsel.
“Kami tidak dapat mengkonfirmasi masalah terkait pembelot Korea Utara karena masalah keamanan,” kata seorang pejabat Kementerian Unifikasi Korsel.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Pekerja #Korut #yang #Dikirim #Bekerja #Rusia #Membelot #Korsel
Klik disini untuk lihat artikel asli