JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Kapten Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin, Sudirman Said membeberkan alasan kenapa capres dan cawapres nomor urut 1 itu memberikan salam di depan panggung Komisi Pemilihan Umum (KPU) kepada capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Ia menyebutkan, Anies dan Muhaimin sengaja naik ke atas panggung usai Prabowo berpidato karena ingin menunjukkan memiliki kedekatan dengan semua pihak.
Meskipun saat ini harus berseberangan karena sama-sama menjadi kontestan dalam Pemilihan Presiden 2024, namun hubungan Anies-Muhaimin dengan paslon rivalnya tetap terjaga.
“Memang ingin menyampaikan pesan bahwa politik itu tugas publik. Nah, secara personal beliau tetap harus menjaga hubungan dengan semuanya,” ujar Sudirman di Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta, Kamis (16/11/2023).
Ia menuturkan, Anies punya hubungan baik dengan Prabowo karena pernah diusung Partai Gerindra sebagai kontestan dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.
Kemudian, Anies juga punya kedekatan dengan Ganjar dan Mahfud MD.
“Mas Anies itu dengan Mas Ganjar koleganya di gubernur. Dengan Prof Mahfud itu kawan dekat ayahnya dan dari kecil itu istilahnya Prof Mahfud itu dikenal dengan seniornya. Jadi sangat dekat secara emosional,” paparnya.
Tak hanya itu, Sudirman mengklaim Anies juga mengenal baik cawapres Prabowo, Gibran Rakabuming Raka.
“Mas Gibran putranya Pak Jokowi yang menjadikan Pak Anies sebagai menteri. Jadi beliau dekat dengan semuanya,” tutur dia.
Terakhir, Sudirman mengaku puas bahwa acara pengambilan nomor urut peserta Pilpres 2024 di kantor KPU RI, Jakarta, Selasa (14/11/2023) berlangsung akrab.
“Kami bersyukur bahwa suasana di dalam pengambilan nomor itu sangat cair, sangat menyenangkanlah, apalagi kita dapat nomor 1 ya, mudah-mudahan (menang) ya,” imbuh dia.
Adapun, Anies dan Muhaimin tiba-tiba maju ke panggung untuk memberi salam pada Prabowo dan Gibran.
Momen itu berlangsung setelah Prabowo menyampaikan pidato politiknya setelah mengambil nomor urut peserta Pilpres 2024.
Dalam pidatonya, Prabowo menyatakan sepakat dengan sikap Anies dan Muhaimin yang meminta Pilpres 2024 berjalan jujur dan adil.
Tak hanya itu, Prabowo kemudian mengatakan bahwa Muhaimin merupakan sahabat lamanya.
Diketahui, pertengahan 2022, Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sempat bersatu dengan membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Namun, koalisi itu kandas setelah Prabowo membentuk KIM dan Muhaimin memilih untuk menjadi pendamping Anies dan bergabung ke Koalisi Perubahan bersama Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Sudirman #Beberkan #Alasan #AniesMuhaimin #Salami #PrabowoGibran #Depan #Panggung #KPU #Halaman
Klik disini untuk lihat artikel asli