KOMPAS.com – Nomor perlombaan tolak peluru merupakan salah satu bagian dalam kejuaraan cabang olahraga atletik.
Seorang atlet dalam nomor perlombaan tolak peluru memiliki tujuan menempatkan peluru atau bola besi bulat sejauh mungkin pada area sasaran.
Olahraga tolak peluru sendiri dilakukan dengan melempar atau menolak peluru menggunakan tangan dari area lingkaran dengan teknik tertentu.
Dalam melakukan tolak peluru terdapat tiga jenis gaya atau teknik yaitu spin, ortodoks, dan glide (atau sering disebut juga sebagai teknik O’Brien).
Perbedaan kedua teknik ini terletak pada posisi, rangkaian langkah, dan sikap atlet ketika melakukan gerakan tolak peluru.
Cara memegang peluru di mana peluru diletakkan pada bagian tubuh di antara kepala dan bahu menjadi kemiripan antara gaya spin, ortodoks, maupun glide (O’Brien).
Berikut adalah penjelasan mengenai jenis gaya bagi seorang atlet ketika melakukan olahraga tolak peluru:
Teknik tolak peluru gaya spin mengandalkan kekuatan saat memutar tubuh agar seorang atlet bisa menempatkan peluru sejauh mungkin di area sasaran.
Langkah melakukan tolak peluru dengan gaya spin adalah sebagai berikut:
- Peluru dipegang menggunakan pangkal jari, dengan posisi di samping leher dekat dengan bagian bawah telinga.
- Siku jelang melakukan tolakan mengarah keluar, kepala dan tubuh tegak, sementara tangan kiri merentang ke samping.
- Tubuh bagian atas diputar sekitar seperempat putaran ke arah kanan hingga siku menghadap arah jatuhnya peluru.
- Putaran dilakukan dengan kaki kanan, sembari berusaha menjaga posisi bahu, menggunakan kaki kiri sebagai tumpuan beban tubuh serta lutut sedikit menekuk.
- Arah putaran yang dilakukan dengan kaki kanan tersebut berlawanan dengan arah jarum jam.
- Posisi berputar terus dilakukan hingga sesaat sebelum melempar peluru.
Gaya tolak peluru di mana awalan menyampung dari sudut lemparan dinamakan gaya ortodoks atau menyamping.
Gerakan awalan secara menyamping ketika melakukan gaya ortodoks dalam tolak peluru membuat sektor tolakan berada pada sisi kiri tubuh pelempar.
Berikut adalah langkah melakukan tolak peluru menggunakan gaya ortodoks:
- Peluru diletakkan di atas bahu serta menempel di bawah telinga?Lutut kaki kanan ditekuk sementara lutut kaki kiri mengarah lurus ke depan.
- Ketika melempar kaki kiri bergeser secara cepat ke depan, sembari badan berputar ke kiri sesuai arah tolakan.
- Peluru ditolakkan dengan sudut 45 derajat
- Kaki kanan diangkat sedikit bersamaan dengan tolakan.
- kaki kiri kemudian berpindah lurus ke arah belakang.
- Gaya glide atau O’Brien
Teknik glide atau disebut juga gaya O’Brien dalam tolak peluru merupakan gaya melempar dengan sikap awalan membelakangi area tolakan.
Rangkaian langkah melakukan tolakan peluru menggunakan gaya O’Brien adalah sebagai berikut:
- Meletakkan peluru pada bagian antara leher, tepatnya dekat dengan dagu.
- Peluru dipegang pada bagian pangkal jari bukan telapak tangan, dengan ibu jari di bawah peluru
- Siku mengarah keluar hingga membentuk sudut 45 derajat.
- Berdiri membelakangi area sasaran lempar, sementara kaki kanan berada di garis batas lingkaran sedangkan kaki kiri condong ke depan
- tumpuan tubuh terletak pada kaki kanan dengan lutut menekuk sekitar 75 derajat.
- Tekukan tersebut membuat tubuh terlihat seperti meluncur ketika melontarkan peluru.
- Ketika meluncur, kaki kiri kemudian diluruskan sambil memutar pinggul
- Usai melempar peluru, pergelangan tangan dibalikkan dari posisi ketika memegang peluru.
#Jenisjenis #Gaya #dalam #Tolak #Peluru #Halaman
Klik disini untuk lihat artikel asli