Duet Waskita-Terregra Bangun Pembangkit Listrik Rp 12,5 Triliun Halaman all

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Waskita Karya (Persero) Tbk menandatangani master agreement dengan PT Terregra Asia Energy Tbk untuk proyek senilai Rp 12,5 triliun.

Proyek tersebut yakni, lima Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Provinsi Sumatera Utara dan 2 Pembangkit Listrik Tenaga Air ( PLTA) di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

Penandatangan dilakukan oleh Senior Vice President EPC Division Purma Yose Rizal dan
Director of Operation III PT Waskita Karya (Persero) Tbk Gunadi.

Kemudian, Finance Director PT Terregra Asia Energy Tbk Daniel Tagu Dedo dan President
Director PT Terregra Asia Energy Tbk Djani Sutedja.

Director of Operation III PT Waskita Karya (Persero) Tbk Gunadi mengatakan, Waskita berfokus  pada pembangunan infrastruktur berupa jalan tol dan infrastruktur lainnya, termasuk pembangkit listrik.

Hingga saat ini, Waskita memiliki aset infrastruktur konektivitas pada 17 ruas jalan tol sepanjang 909 kilometer dengan nilai aset mencapai Rp 60 triliun.

“Selain jalan tol, untuk mendukung target pencapaian kontribusi Energi Baru Terbarukan (EBT) oleh Pemerintah pada tahun 2024 sebesar 23 persen dari total kebutuhan energi di tanah air, Waskita juga memberikan kontribusi dalam pembangunan proyek-proyek EBT di Indonesia, misalnya untuk proyek ini,” ucap Gunadi dalam siaran pers, Rabu (6/1/2021).

Menurut President Director PT Terregra Asia Energy Tbk Djani Sutedja, terpilihnya
Waskita sebagai kontraktor EPC dalam pembangunan 5 PLTMH dan 2 PLTA ini karena
memiliki reputasi bagus untuk mengerjakan proyek- proyek infrastruktur besar dan berkualitas.

Dia menjelaskan, 5 PLTMH yang berlokasi di Provinsi Sumatera Utara telah memiliki Power Purchase Agreement (PPA) oleh PT PLN (Persero) dengan kapasitas masing-masing 2×3,5 megawatt (MW) pada 2 proyek.

Kemudian, 2×4,9 MW pada 1 proyek dan 2×5 MW untuk 2 proyek atau total kapasitas PLTMH sebesar 42,98MW.

Lalu, 2 unit PLTA masing-masing dengan kapasitas 2x166MW dan 3x45MW atau total mencapai 467 MW telah selesai studi kelayakan dan perijinan lokasi. Sehingga, total kapasitas dari 7 hydro power-plant tersebut sebesar 509,98MW.

Adapun, nilai investasi berasal dari sumber dana pembiayaan yang akan dipenuhi melalui skema debt financing dan equity financing yang melibatkan lembaga pembiayaan dalam negeri.

Aksi korporasi yang sedang disiapkan oleh Terregra Asia Energy adalah rights issue dan penerbitan green bond dalam rangka mendukung pembangunan EBT.