Friday, January 15, 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
rakyatharustau.com
  • Berita
    • Nasional
    • Global
    • Megapolitan
    • Regional
  • Bola
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Money
  • Properti
  • Sains
  • Tekno
  • Travel
  • Berita
    • Nasional
    • Global
    • Megapolitan
    • Regional
  • Bola
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Money
  • Properti
  • Sains
  • Tekno
  • Travel
No Result
View All Result
rakyatharustau.com
No Result
View All Result
Home Sains

Keluarga Penumpang Sriwijaya Air SJ 182 Diimbau Datangi Posko Antemortem, Ini Tujuannya Halaman all

January 10, 2021
in Sains
0
Keluarga Penumpang Sriwijaya Air SJ 182 Diimbau Datangi Posko Antemortem, Ini Tujuannya Halaman all
0
SHARES
2
VIEWS
Bagikan ke Whatsapp

KOMPAS.com – Polda Metro Jaya mengimbau keluarga korban untuk mendatangi posko antemortem atau Disaster Victim Identification (DVI) yang dibangun di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menjelaskan, pihaknya membutuhkan keterangan dari keluarga penumpang untuk nantinya mengidentifikasi sejumlah temuan petugas di lapangan.

“Kami harapkan keluarga penumpang pesawat terdekat untuk bisa segera ke pos antemortem di RS Polri Kramat Jati,” ujar Yusri saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (10/1/2021).

Yusri menerangkan, keterangan yang diperlukan salah satunya ciri-ciri keluarganya yang ikut menumpang di pesawat tersebut.

Pihak keluarga juga diimbau membawa dokumen, antara lain rekam jejak pemeriksaan kesehatan penumpang untuk mempermudah proses identifikasi.

“Kami harap keluarga terdekat bisa membawa dokumen seperti rekam jejak penyakit atau ciri-ciri yang bisa menjadi bahan identifikasi korban, termasuk juga DNA keluarga sedarah,” ungkapnya.

Imbauan dari Yusri ini nantinya akan digunakan untuk proses antemortem, yaitu pengumpulan riwayat dan data jenazah korban kecelakaan atau bencana.

Dilansir Kompas.com edisi 31 Oktober 2018, proses antemortem masuk dalam proses disaster victim investigation (DVI) atau proses identifikasi untuk mengungkap identitas jenazah.

“Antemortem itu adalah proses mengumpulkan data dari korban yang terdampak bencana atau kecelakaan. Bisa dibilang antemortem adalah pengumpulan riwayat dan data korban sebelum meninggal dunia,” ujar Kepala Instalasi Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Kombes Edy Purnomo kepada Kompas.com, Rabu (31/10/2018).

Edy menjelaskan dalam proses antemortem dibutuhkan dua sampel data yakni data primer dan data sekunder.

Data primer terdiri dari sidik jari, data pemeriksaan gigi, dan Deoxyribonucleic Acid (DNA).

Sementara, data sekunder terdiri dari data-data pelengkap korban diantaranya data riwayat kesehatan dan informasi pakaian yang terakhir digunakan korban.

Dalam pengumpulan sampel data dari proses ante mortem itu, dibutuhkan data dari keluarga atau orang-orang yang dekat dengan korban.

“Sasarannya yang masuk ke dalam ante mortem adalah keluarga atau orang yang dekat dengan korban. Khusus untuk DNA, harus keluarga segaris yakni ibu, ayah, dan anak korban,” kata Edy.

Nantinya, lanjut Edy, data antemortem tersebut akan dicocokkan dengan data postmortem. Perlu diketahui, post mortem adalah pengumpulan data-data korban setelah meninggal dunia.

“Setelah data (antemortem) terkumpul, lalu masuk tahap rekonsiliasi atau matching dengan postmortem. Disitu nanti hasilnya ada dua yakni terindentifikasi atau tidak,” kata Edy.

Jika data tidak teridentifikasi, tim forensik akan melakukan pendalaman data hingga ditemukan kecocokan.

“Kalau tidak teridentifikasi, maka akan dilakukan pendalaman terus,” ungkap Edy.

KOMPAS.com/Ihsanuddin Suasana di posko Sriwijaya Air di Terminal II Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Sabtu (9/1/2021) setelah pesawat Sriwijaya Air atuh di Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021). Puluhan orang menunggu kepastian terkait nasib anggota keluarganya yang berada dalam pesawat itu.

Kronologi peristiwa Sriwijaya Air, 9 Januari 2021

Untuk diketahui, Pesawat komersial milik maskapai penerbangan Sriwijaya Air rute Jakarta – Pontianak dengan kode penerbangan SJY182 hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021).

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkn, pesawat tersebut lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 14.36 WIB.

“Pukul 14.37 WIB masih 1.700 kaki kontak diizinkan naik ke ketinggian 29.000 kaki, dengan mengikuti standar instrumen,” kata Budi dalam konferensi pers yang disiarkan akun YouTube Kompas TV, Sabtu malam.

Sekitar 3 menit kemudian, kata dia, pesawat tersebut tampak tidak mengarah ke tujuan seharusnya.

Budi mengatakan, pesawat justru mengarah ke barat laut.

Menara ATC pun melaporkan hal tersebut tetapi pesawat Sriwijaya Air telah hilang dari radar dalam hitungan detik.

Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati mengatakan, ada 50 penumpang dan 12 kru di pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak dan diduga jatuh di Kepulauan Seribu, pada Sabtu (9/1/2021).

“Terdiri dari 40 penumpang dewasa tujuh anak-anak dan tiga bayi ditambah 12 orang. Enam kru aktif dan enam kru ekstra,” kata Adita seperti dilansir dari Kompas TV, Sabtu (9/1/2021).

Adita mengatakan, saat ini pihaknya juga masih berkoordinasi dengan semua stakeholder terkait hilangnya kontak dengan pesawat Sriwijaya Air.

Terkait informasi penumpang, pihak Sriwijaya Air sudah menyediakan layanan hotline dengan nomor 021-80637817.

“Atau bisa langsung datang ke posko di lokasi ini di Terminal 2D kedatangan Bandara Soekarno-Hatta,” ujar dia.

#Keluarga #Penumpang #Sriwijaya #Air #Diimbau #Datangi #Posko #Antemortem #Ini #Tujuannya #Halaman

Klik disini untuk lihat artikel asli

Tags: ahliKecelakaanPesawat jatuhproses antemortemproses identifikasi korbanSriwijaya AirSriwijaya Air Jakarta to Pontianaksriwijaya air jatuhsriwijaya air jatuh di kepulauan seribu
Next Post
Google Maps Tampilkan Titik Jatuh Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Halaman all

Google Maps Tampilkan Titik Jatuh Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Halaman all

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Kisah Dua Perempuan Tangguh yang Gali Potensi Desa untuk Dukung Pariwisata Berkelanjutan

Kisah Dua Perempuan Tangguh yang Gali Potensi Desa untuk Dukung Pariwisata Berkelanjutan

4 months ago
CDC: Siapa Pun yang Pernah Kontak dengan Pasien Covid-19 Wajib Dites

CDC: Siapa Pun yang Pernah Kontak dengan Pasien Covid-19 Wajib Dites

4 months ago
Jadwal Bundesliga, Bayern Muenchen dan Dortmund Tanding Malam Ini

Jadwal Bundesliga, Bayern Muenchen dan Dortmund Tanding Malam Ini

2 months ago
PM Malaysia Sebut Klaim Anwar Harus Dibuktikan Lewat Jalur Hukum

PM Malaysia Sebut Klaim Anwar Harus Dibuktikan Lewat Jalur Hukum

4 months ago
Mengenal Snorkel dan Dua Model Kepalanya, Ram dan Cyclone

Mengenal Snorkel dan Dua Model Kepalanya, Ram dan Cyclone

4 months ago
Teksas Wonocolo di Bojonegoro, Wisata Migas ala Texas AS

Teksas Wonocolo di Bojonegoro, Wisata Migas ala Texas AS

5 months ago
Penampakan LG Wing, Ponsel dengan Layar Kedua yang Bisa Diputar

Penampakan LG Wing, Ponsel dengan Layar Kedua yang Bisa Diputar

5 months ago

Terpopuler

  • Lirik dan Chord Lagu Ada Rindu Untukmu, Versi Cover Vanny Vabiola

    Lirik dan Chord Lagu Ada Rindu Untukmu, Versi Cover Vanny Vabiola

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lirik dan Chord Lagu Banyu Moto – Happy Asmara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lowongan Kerja PT IMIP Tahun 2020, Sikat!

    59 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Google Maps Tampilkan Titik Jatuh Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Halaman all

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lirik dan Chord Lagu Holong Naso Tarputik – Rani Simbolon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • About
  • Advertise
  • Careers
#rakyatharustau

© 2020 rakyatharustau.com - Platform media online

No Result
View All Result
  • Berita
    • Nasional
    • Global
    • Megapolitan
    • Regional
  • Bola
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Money
  • Properti
  • Sains
  • Tekno
  • Travel

© 2020 rakyatharustau.com - Platform media online