Sunday, December 10, 2023
No Result
View All Result
NEWSLETTER
rakyatharustau.com
  • Berita
    • Nasional
    • Global
    • Megapolitan
    • Regional
  • Bola
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Money
  • Properti
  • Sains
  • Tekno
  • Travel
  • Berita
    • Nasional
    • Global
    • Megapolitan
    • Regional
  • Bola
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Money
  • Properti
  • Sains
  • Tekno
  • Travel
No Result
View All Result
rakyatharustau.com
No Result
View All Result
Home Sains

Ahli Ciptakan Plastik dari CO2 untuk Kurangi Emisi Karbon

November 17, 2023
in Sains
0
Ahli Ciptakan Plastik dari CO2 untuk Kurangi Emisi Karbon
0
SHARES
4
VIEWS
Bagikan ke Whatsapp

KOMPAS.com – Plastik sebagai bagian integral dari kehidupan modern telah memberikan kontribusi besar pada kemajuan industri dan kenyamanan sehari-hari.

Namun, fakta yang memprihatinkan adalah sebagian besar plastik sulit untuk didaur ulang.

Plastik sulit untuk didaur ulang karena terbentuk dari rantai karbon panjang yang memerlukan energi besar untuk terurai, menjadikan proses penguraian plastik oleh bakteri sangat lambat.

Masalah limbah plastik telah menjadi ancaman serius terhadap lingkungan memicu kebutuhan mendesak untuk mencari solusi inovatif.

Dalam konteks ini, para ilmuwan telah membuka jalan baru dengan menciptakan plastik menggunakan karbon dioksida (CO2), memberikan harapan baru untuk produksi plastik yang lebih berkelanjutan.

Plastik ini tahan lama dan mudah di daur ulang 

Dilansir dari Science Daily edisi (13/11/2023), penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American Chemistry Society (JACS) telah mengembangkan teknik produksi poliuretan menggunakan CO2 untuk membuat jenis plastik baru yang mudah didaur ulang.

Pendekatan unik ini menggunakan CO2 limbah utama masyarakat, sebagai bahan mentah untuk menghasilkan monomer yang diperlukan dalam pembuatan produk ini.

Thomas Habets, penulis utama studi ini, menjelaskan bahwa struktur monomer dapat dengan mudah diubah memungkinkan pembuatan plastik dengan berbagai sifat.

Plastik ini memiliki struktur seperti jaringan tiga dimensi yang berbeda dari rantai panjang plastik konvensional, menjadikannya lebih tahan lama.

Meskipun termoset sulit didaur ulang poliuretan ini memiliki ikatan kimia dinamis, yang mungkin dapat dibentuk kembali dengan mudah melalui pertukaran ikatan kimia dalam kondisi ringan.

Keuntungan utama dari teknologi ini adalah kemampuannya untuk variasi properti plastik dan opsi daur ulang yang beragam.

Plastik ini bisa didaur ulang dengan membentuk ulang melalui pemanasan, dicampur untuk menciptakan hibrida dengan sifat baru, atau diurai menjadi monomer untuk penghilangan bahan tambahan.

Hal ini menandai langkah awal dalam mengubah limbah CO2 menjadi sumber daya kimia, membuka potensi industri valorisasi CO2 di masa depan.

Christophe Detrembleur, ahli kimia di Universitas Liege, mengapresiasi kemampuan material ini dan melihat potensi teknologi ini sebagai solusi untuk pengembangan plastik berkelanjutan dengan berbagai aplikasi sehari-hari.

Produk yang menggunakan karbon dioksida (CO2) bukanlah hal baru, seperti pada pembuatan soda dan es kering.

Namun, belakangan ini perhatian beralih ke pembuatan produk dengan mengandung CO2 sebagai strategi untuk mengurangi dampak perubahan iklim.

Penggunaan CO2 untuk membuat plastik juga sedang berkembang sebagai solusi untuk mengatasi krisis perubahan iklim dan polusi plastik.

Plastik konvensional dibuat dari bahan bakar fosil dan menyebabkan emisi besar gas rumah kaca.

Dengan membuat plastik dari CO2 diharapkan dapat mengurangi dampak karbon dari siklus hidup plastik.

Namun, tantangan utamanya adalah mengekstraksi CO2 dari atmosfer, mengurangi penggunaan energi, dan menciptakan plastik yang tahan lama atau mudah terurai.

Meskipun sulit, pembuatan plastik dari CO2 dapat menjadi langkah menuju solusi yang lebih ramah lingkungan.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

#Ahli #Ciptakan #Plastik #dari #CO2 #untuk #Kurangi #Emisi #Karbon #Halaman

Klik disini untuk lihat artikel asli

Tags: -CO2Duniaemisi karbonperubahan iklimplastikPlastik Daur Ulang Ramah Lingkunganstudi
Next Post
Serba-serbi Berenang untuk Membakar Lemak, Wajib Disimak

Serba-serbi Berenang untuk Membakar Lemak, Wajib Disimak

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Program CSR Sinergi Berdaya Kawasan IMIP Tanam Bibit Mangrove

Program CSR Sinergi Berdaya Kawasan IMIP Tanam Bibit Mangrove

2 weeks ago
masa depan ekonomi indonesia di tangan nikel

Masa Depan Ekonomi Indonesia di Tangan Nikel

3 years ago
PT IMIP Gelar Aksi Donor Darah/Foto; istimewa

Dalam Rangka Mempringati Hari Sumpah Pemuda, PT IMIP Gelar Aksi Donor Darah

2 years ago
IMIP adakan sosialisasi

Bangun PLTU Baru, IMIP Adakan Sosialisasi

3 years ago
HPSN 2022

HPSN 2022, Ini yang Dilakukan IMIP dan Ratusan Rakyat di Morowali

2 years ago
Vaksnasi PT IMIP

Nakes di Morowali Dapatkan Vaksinasi dari IMIP

3 years ago
Vaksnasi PT IMIP

Vaksinasi PT IMIP Kepada Seluruh Karyawannya untuk Cegah Penyebaran Covid-19

2 years ago

Terpopuler

  • Kombinasi dan Variasi Gerakan dalam Bola Basket

    Kombinasi dan Variasi Gerakan dalam Bola Basket

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jenis-jenis Gaya dalam Tolak Peluru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Arti Emoji Love Putih, Hitam, Biru, dan Warna-warna Lainnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Mute Mikrofon di Zoom lewat HP

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puncak Bukit Mongkrang Tawangmangu yang Sebenarnya, Pernah ke Sana?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • About
  • Advertise
  • Careers
#rakyatharustau

© 2020 rakyatharustau.com - Platform media online

No Result
View All Result
  • Berita
    • Nasional
    • Global
    • Megapolitan
    • Regional
  • Bola
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Money
  • Properti
  • Sains
  • Tekno
  • Travel

© 2020 rakyatharustau.com - Platform media online